Petualang Sejarah Islam

Kamis, 13 Desember 2012

Mengenal Sang Pemilik Dunia


Rasulullah Saw menyuruh kita untuk menjaga lima perkara sebelum lima perkara tersebut menjadi kebalikannya. Karena ketika sudah menjadi kebalikannya, akan sulit mengubahnya kembali, dan tidak semudah kita membalikkan telapak tangan. Apa lima perkara itu?
 


1.Jagalah masa mudamu, sebelum datangnya masa tuamu
2.Jagalah kesehatanmu, sebelum datangnya masa sakitmu
3.Jagalah kekayaanmu, sebelum dipergilirkannya kekuranganmu
4.Jagalah waktu luangmu, sebelum datangnya masa kesempitanmu
5.Jagalah kehidupanmu, sebelum datangnya kematianmu
 
"Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan). Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka. Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan" (QS Al-An'am [6] : 27-29).

Untuk Saudara yang ada perlakuan orang yang jelek terhadap Saudara, cobalah pikirkan bagaimana perlakuan Saudara ke Allah dan ke hamba-hamba-Nya yang lain. Pikirin itu. Jangan dipikirin hanya perlakuan orang lain ke Saudara dan apalagi mikirin Perlakuan Allah ke Saudara yang dianggap ga adil lah, jahat lah, buruk lah, hingga yang ada hanya penyesalan, gerutuan, rerasanan, tanpa menyadari kesalahan diri sendiri.
 

Saudara dikasih mata oleh Allah, tapi melihatnya yang haram-haram terus, dipakenya untuk maksiat terus. Malu lah sama Allah. Udah dikasih mata, koq ya bukan melihat untuk kebaikan. Dikasih mata bukan untuk melihat Quran. Dikasih mata koq ga bisa melihat mereka yang susah. Udah mah emang-emang faktor umur, semua pasti akan berkurang penglihatan matanya. Tapi gimana kalo bukan soal umur saja? Melainkan pengurangan nikmat adalah dari Allah, sebab kita dikenakan azab kecil di dunia ini?
 

"Dan ada pula orang yang ditangguhkan sampai ada Keputusan Allah. Adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs. At Taubah [9] : 106).

Tak ada keuntungan apapun dari dunia ini seandainya kita hanya fokus kepada dunia, bukan kepada Sang Pemilik Dunia. Yang ada hanyalah kita akan disibukkan oleh dunia ini, namun tak membawa apa-apa dari dunia ini ketika kita menghadap kepada Sang Pemilik Dunia. Dunia hanyalah "sendau gurau" (QS Al-An'am [6] : 32),
maka jangan tertipu oleh dunia jika dunia membuat kita merasa senang dan jaya. Jika tidak, kita akan ditenggelamkan olehnya bagai Qarun yang ditelan oleh dunia-Nya.

"Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat." (QS Asy-Syuura [42] : 20)

Semoga apa yang kita dapat dari dunia-Nya, bukan sekedar angan-angan belaka, sampai kita terjerumus dari jurang kenistaan. Tetapi sebuah "bonus" dari Allah, Sang Pemilik Dunia, sebagai bekal kita untuk menuju kehadirat-Nya yang paling tinggi.

"Bismillahi ‘ala fasi wamali wadini. Allahumma radhdhini biqadha-ika wabarikli fima quddirali hatta ia uhibba ta’jila ma akh-kharta wa ta’khira ma’ajjalta."

"Dengan nama Allah atas diriku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah berilah aku rasa ridha terhadap putusanMu dan berkahilah segala apa yang Engkau berikan kepadaku, sehingga aku tidak suka mempercepat apa yang Engkau lambatkan dan memperlambat apa yang Engkau cepatkan.”

Aamiin..